Sabtu, 30 Oktober 2010

Orang aneh di dunia

Berikut ini adalah sebagian kecil orang-orang aneh di dunia

1. Manusia Gajah dari Cina












Tumor seberat 15 kg telah menarik kulit wajahnya sehingga berbentuk aneh dan Tiba2 foto dari Huang Chuncais mengejutkan dunia. Namun karena gambar aneh tersebutlah akhirnya dia mendapat operasi tanpa biaya.


2. The Human Octopus dari India












Laksmi Tatm dilahirkan dengan 4 kaki dan 4 lengan. Tapi 2 tahun kemudian dokter mengoperasi dan dia kembali tampak normal. Padahal mungkin dia bisa dipuja, walau tampak aneh masyarakat india percaya dia adalah manusia penjelmaan Dewi Laksmi, yakni dewi berkaki delapan yang menajdi salah satu yang dipuja dalam agama Hindu.

3. The Tree Man dari Indonesia
 















Ini dia yang sempat menjadi berita heboh di indonesia, ketika bintang melihat gambar dari orang ini benar-benar tidak percaya Dede menderita karena kombinasi Human Papilloma Virus (HPV) dan kekacauan genetik. Bahkan gara2 penyakit aneh ini Akibatnya ia mendapat cemooh dari banyak orang, bahkan sampai kehilangan pekerjaan karenannya.

4. The Conehead dari Vietnam












Anak ini seperti memiliki gambar dari wajah alien, Namun Kebanyakan orang percaya bahwa Nguyen mungkin adalah salah satu korban defoliant Jingga Agen, yang dipakai oleh angkatan perang Amerika selama perang Vietnam.

5. The Stunted Fingers dari Vietnam
  











Satu lagi korban dari Jingga Agen. Seperti pada gambar Le Thi Hoa dilahirkan dengan jari terhambat, Namun itu tidak menghentikannyadari tulisan dengan ‘excellent keahlian menulis indah. Baik Le maupun Nguyen adalah dua dari ratusan ribu manusia korban yang harus mengalami efek Jingga Agen
Walau tampak aneh, mereka mampu bertahan! kita harus mengapresiasi gambar dari manusia diatas. belum tentu kita juga bisa dan kita juga harus bersyukur dengan keadaan normal yang kita peroleh.

6. The Horny Grandma [CHINA]

















Granny Zhao – nama panggilannya dulu – adalah seorang wanita tua dari Zhanjiang yang menjadi terkenal karena tumbuh ‘tanduk’ di dahinya. Menurut keluarganya, tanduk itu muncul sekitar 3 tahun yang lalu, sebelumnya dalah tahi lalat kecil biasa, namun entah kenapa lalu berubah menjadi ganas dan terus membesar. Awalnya dibiarkan, namun tumbuh menjadi tidak terkendali bahkan kini menjadi sangat menggangu pandangannya. “Saya menjadi tidak nyaman karena telah menghalangi pandangan saya,” kata nenek Zhao.

7. The Over-Sized Fingers [CHINA]












Chen Zongtao benar benar tidak dapat jongkok karena kakinya yang berbobot 150 pon. Pertumbuhan daging tak wajar ini dialami sejak ia masih kanak kanak yang terus berkembang akhirnya seluruh kaki kanannya mengalami itu. Akibatnya,Chen tak dapat bangun, ia hanya bisa melewati waktunya di tempat tidur. Dokter mengatakan bahwa dia menderita neurofibroma, semacam tumor jinak. Tidak diketahui apa tindakan selanjutnya pada Chen, apakah ia akan dioperasi atau tidak.
8. The Tree-Trunk Leg [CHINA]












Chen Zongtao benar benar tidak dapat jongkok karena kakinya yang berbobot 150 pon. Pertumbuhan daging tak wajar ini dialami sejak ia masih kanak kanak yang terus berkembang akhirnya seluruh kaki kanannya mengalami itu. Akibatnya,Chen tak dapat bangun, ia hanya bisa melewati waktunya di tempat tidur. Dokter mengatakan bahwa dia menderita neurofibroma, semacam tumor jinak. Tidak diketahui apa tindakan selanjutnya pada Chen, apakah ia akan dioperasi atau tidak.
9. The Man With A Twin [INDIA]












Awalnya warga di Nagpur mencurigai kalau Sanju Bhagat yang perutnya membuncit tidak normal adalah seorang pecandu alkohol serius. Kemudian petani usia 36 tahun itu mengira, perutnya yang membesar mirip orang hamil adalah akibat tumor. Lalu dia pun ke dokter. Ternyata dokter menyatakan bahwa di dalam perutnya adalah parasit kembarannya yang berkelamin laki-laki. Itu sebabnya, nafsu makan Bhagat sangat luar biasa melampaui orang normal, padahal meski makan banyak tapi tubuhnya pun tidak gemuk. Ternyata, itu adalah pengaruh parasit kembarannya yang terus berkembang di dalam perutnya.
10. The Tree Man [INDONESIA]












Laki-laki Pohon Indonesia yang dikenal sebagai Dede menderita karena kombinasi Human Papilloma Virus (HPV) dan kekacauan genetik. Pertumbuhan kutil yang terus menerus sudah mengambil-alih sebgaian tubuhnya. Akibatnya ia mendapat cemooh dari banyak orang, bahkan sampai kehilangan pekerjaan karenannya.. Akhirnya pertolongan pun datang, Dede yang telah memiliki dua anak ini pun menjalani operasi di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung dengan biaya ditanggung oleh pemerintah.
11. The Gigantic Face [VIETNAM]












Lai Ti Dao adalah seorang gadis kecil yang menderita penyakit tumor Schwannoma, yang awalnya hanyalah sebuah benjolan biasa di kerongkongannya. Namun benjolan ini kemudian membesar dan nyaris membunuhnya. Beruntungan pertolongan segera datang, dia diterbangkan ke Miami Amerika. Di sana dia menjalani pembedahan selama 10 jam, dan dokter mengangkat 10 pon tumor

JOE SATRIANI

biografi:
Nama Lengkap : Joe Satriani
Tempat/ Tgl. Lahir : 15 Juli 1956, New york – USA
Group Selarang : Joe Satriani
Group Sebelumya : The Squares
Pengaruh : Jimi Hendrix, Ritchie Blackmore
Guitar : Ibanez JS Series
Keahlian : Tapping, Alternate Picking, dll.

         Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada umur 14 thn. Pada usia 15 thn Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Krik Hammet (Metallica) dan Larry La Londe (Primus). Dapat di bayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya. Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yg pertama tahun 1986 yg berjudul Not Of This Earth.
Tahun berikutnya, "Surfing With The Alien" dirilis dan mendapatkan gold dan platinium sales. Tahun 1989 "Surfing in a Blue dream" pun di rilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 "The Extremist" di rilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart. Tahun berikutnya "Time Machime" (dobel CD) di rilis. Di tahun 1995 album yang berjudul "Joe Satriani" di rilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awars. Thn 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet. Di thn 2000 Joe merilis album Engines Of Creation, di album ini Joe melakukan eksperimen dgn rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di computer.
Tahun 2001 Joe merilis album livenya "Live in San Fransisco". Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberaapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Andian Leggs, Kenny Wayne, Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli jhon Roth dengan Brian May sebagai guest star untuk show di London dan Patrick rondat di Prancis (199 8) dan John Petrucci (2001). Joe Satriani juga berpartisipasi dalam Proyek Merry Axemes-nya Stave Vai dan memaikan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di thn 1990-an.

Detail About Joe:
http://bee-honz.blogspot.com/2009/07/biografi-joe-satriani.html

Jumat, 29 Oktober 2010

FREDERIC CHOPIN

biografi:
Fryderyk Franciszek Chopin, lahir di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia tanggal 1 maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin adalah orang dari Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Untuk menghindari wajib tentara, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin memiliki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-imporivasinya untuk piano. Ia masih berumur tujuh tahun ketika salah satu dari polonaise-nya diterbitkan (Mc Neill, 1998). Namun, sumber lain mengatakan bahwa karya pertama yang diterbitkan adalah sebuah Rondo (Op. 1) pada saat ia berumur limabelas. Pada umur delapan, dia tampil di publik memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin mendapat pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny.


AWAL KARIER:
Pada tahun 1829, Chopin berangkat ke Berlin dan Vienna. Di Vienna, ia memainkan dua konser yang dinilai sukses. Dia membuat variasi dari La Ci darem La Mano (Op. 2) milik Mozart. Alter ego Robert Schumann, Eusibius, komponis jerman dan juga editor majalah musik Allgemeine Musikalische Zeitung mengungkapkan bahwa Chopin adalah seorang jenius pada sebuah artikel di majalah tersebut. Chopin berteman baik dengan Liszt dan memberikan pengaruh cukup kuat dalam musik-musik yang digubah Liszt. Mereka berdua menjadi pianis favorit di salon-salon Paris sehingga dia dipanggil sebagai Ariel of The Piano. Pada 17 Maret 1830, Chopin pergi ke Warsawa dan mementaskan dua piano konserto nya yang paling terkenal, Piano Concerto in E Minor (Op. 11) dan Piano Concerto in F Minor (Op. 21). Tadinya, Chopin ingin mebuat program tur yang panjang di Warsawa, tapi karena situasi politik yang panas Chopin menetap di Paris pada tahun 1831. Di sana ia banyak bertemu dengan komponis-komponis ternama seperti Rossini, Cherubini, Paer, Bellini, Meyerbeer, Berlioz, Alkan, Hugo, Heine, dan Liszt. Pada tahun 1834, dia pergi ke Jerman bersama Hiller dan bertemu dengan Mendelssohn dan Clara Wieck dan Robert Schumann. Pada tahun 1837, dia pergi ke London bersama Camille Pleyel.


PERTEMUAN DENGAN GEORGE SAND:
Pada tahun 1836, Chopin bertemu dengan George Sand (nama samaran, nama aslinya adalah Amandine Aurore Lucie Dupin Dudevant) melalui perantaraan Liszt. Mereka menjadi akrab dalam waktu dekat, walau mereka berdua sangat kontras dalam berbagai hal. Sand adalah novelis yang di anggap sangat modern dan memiliki sudut pandang radikal. Sand sering mengkritik berbagai isu-isu sosial dalam masyarakat (contohnya perkawinan), sedangkan Chopin adalah pianis melankolis yang suka bermimpi dalam dunianya sendiri. Chopin juga adalah orang yang sangat dandy, tipikal lelaki yang sangat memperdulikan penampilannya di muka umum. Sand, wanita yang dikenal gemar memakai pakaian pria dan merokok. Bisa dibilang Sand adalah Maskulin dan Chopin-lah feminin-nya. Sebuah surat pribadi milik Sand pada tahun 1838 mengatakan bahwa sangat susah untuk melakukan hubungan suami-istri dengan Chopin. Pada tahun tersebut dia masih tetap virgin.
Pada tahun yang sama pula, Chopin mengidap penyakit tuberkulosis yang akan merenggut jiwanya di kemudian hari. Pada tahun 1838-1839, mereka pergi berlibur bersama ke pulau Majorca di Spanyol untuk mencari udara segar. Namun pengalaman mereka disana ada suka-dukanya, mereka menetap di biara yang tak dipakai lagi, keadaannya sangat sederhana.
Keinginan Chopin untuk mendapatkan liburan yang romantis jauh dari kenyataan, cuaca di sana buruk dan keadaan Chopin mulai terganggu akibat batuk yang kronis. Pada saat yang sama, Chopin menyelesaikan 24 prelude Op. 28 selama sakit ini, Sand merawat Chopin. Pada tahun 1839, Chopin juga bertemu dengan  Eugene Delacroix yang melukis dirinya. Pada tahun 1847, dia berpisah dengan Sand. Mereka berdua tinggal di rumah yang berdekatan di Paris. Kondisi Chopin bertambah buruk tanpa perawatan dari Sand. Chopin melakukan konser pianonya yang terakhir di Paris dan London. Majalah La Revue et Gazette Musicale memberi komentar “Bunga terbaik dari aristokrat feminin dalam wujud terindah memenuhi Salle Pleyel” sebelum ia meninggal pada 17 Maret 1849.
Pada saat terakhir, saudara peremupannya datang untuk merawatnya dan menolak membiarkan Sand menengok Chopin sebelum ia meninggal. Anak perempuan Chopin, Solange memegang tangan Chopin sewaktu ia meninggal. Diadakan misa Requiem untuk Chopin di Medelaine dipimpin oleh Habeneck, Pauline Viardot dan Lablache mengisi bagian suara. Tadinya, jenazahnya akan dikuburkan di Pere-Lachaise, di antara makam Cherubini dan Bellini. Namun sebelum ia meninggal ia berpesan agar dimakamkan di Warsawa.

KOMPOSISI-KOMPOSISI CHOPIN:

Etudes

Etudes Op. 10 & 25
Masing-masing terdiri dari 12 komposisi yang ditujukan untuk melatih tangan. Para musikolog menilai bahwa etude-etude ini dapat disejajarkan dengan lagu. Terdapat beberapa etude yang diberi judul bukan dari Chopin sendiri, antara lain: Etude in Gb, Op. 10, No. 5 diberi judul ‘Black Keys’7 karena melatih kemampuan jari dalam berpindah tangan menggunakan tuts-tuts piano yang hitam. Etude in E Major, Op. 10, No. 3 diberi judul ‘Tristesse’ karena dinilai menggambarkan sebuah kesedihan. Etude in C Minor, Op. 10, No. 12 diberi judul ‘Revolutionary’, menggambarkan harapan Chopin pada waktu Polandia jatuh ke tangan Rusia. Etude in Gb, Op 25, No. 9 diberi judul ‘Butterfly’ karena jika bentuk jari saat memainkan lagu ini berpindah-pindah tempat seperti kupu-kupu. Godowsky, seorang komponis Polandia menggubah suatu etude yang merupakan gabungan dari etude ‘Black Keys’ dan ‘Butterfly’ yang diberi judul ‘Badinage’8.

Mazurka
Terdiri dari Op. 6, 7, 17, 24, 30, 33, 41, 50, 56, 63, 67, 68. Umumnya, masing-masing opus memiliki 3 atau 4 nomor mazurka. Total mazurka Chopin ada 55 buah.

Polonaise
Terdiri dari Op. 3, 22, 26, 40, 44, 53, 61, 71 dan Op. Posthumous. Khusus untuk Op. 22, Polonaise ini didahului oleh sebuah ‘Andante Spianato’ dan memiliki judul Grand Polonaise Brillante karena rentang waktu dan struktur komposisinya dapat diseterakan dengan sebuah piano concerto.

Impromptu
Terdapat 2 impromptu dalam katalog Chopin, Impromptu in Gb, op. 51 dan Impromptu in C# Minor, Op. 66.

Ballade
Terdapat 4 ballade dalam katalog Chopin Ballade in G Minor, Op.23 Di antara semua ballade Chopin, ballade inilah yang paling terkenal. Namun komposisinya sangat kompleks serta memiliki tingkat kesulitan teknik (jari serta pergelangan harus sangat luwes), serta interpretasi yang baik agar dapat menampilkan karya ini dengan baik

Ballade in F, Op. 38
Ballade in Ab Op.47
Ballade Chopin yang paling riang iramanya dan satu-satunya ballade yang diakhiri dalam tangga nada Major. Tema awal dalam lagu ini hanya dipakai sebagai pembuka dan penutup lagu. Tema yang sering digunakan adalah yang kedua. Tapi saat memasuki coda, kedua tema tersebut dicampur dan dikembangkan hingga akhir lagu.

Ballade in F Minor, Op. 52
Ballade Chopin yang ke 4 adalah Ballade yang paling menggambarkan kesedihan dari Ballade Chopin yang lainnya. Modulasi yang sangat baik dari 1 scale ke yang lainnya, nada yang sangat melankolik yang menggambarkan suatu kesedihan dan akhirnya menjadi marah di penutup lagu ini. Ballade ini adalah Ballade yang terakhir.

Sonata
Terdapat 4 sonata dalam katalog Chopin,

Sonata Op. 4 No.1 in C minor
Sonata pertama in dibuat Chopin agar dia dapat benar-benar mengerti bentuk sonata. Tetapi ia tidak pernah memainkannya hingga dia dewasa.

Sonata in Bb minor, Op. 35 No. 2

Sonata in B minor, Op. 58

Sonata in G minor, Op. 65

Concerto
Terdapat 2 piano konserto yang ditemukan dalam katalog Chopin, Piano Concerto in E Minor, Op. 11 dan Piano Concerto in F Minor, Op. 21.

Scherzo
Terdapat 4 scherzo dalam katalog Chopin,

Scherzo in B minor, Op. 20

Scherzo in Bb minor, Op. 31
Ini adalah Scherzo Chopin yang paling terkenal dan yang paling jenaka. Lagu ini dimulai dengan tangga nada B-flat minor yang jenaka dan berubah menjadi D-flat Major dengan cepat. Bentuk Scherzo ini mengikuti Scherzo no 1 A-B-A. Setelah tema awal selesai, dimulai tema kedua dalam A Major yang masuk tanpa persiapan. Lalu diikuti dengan tema berikutnya di tangga nada C-sharp minor. Tema ini yang dipakai dalam klimaks hingga kembali ke tema awal (B-flat minor). Coda dalam karya ini sangat Virtuostik yang penuh jenaka.

Scherzo in C# minor, Op. 39

Scherzo in E, Op. 54

Nocturne
Terdapat 21 Nocturne yang terdapat pada Op. 9, 15, 27, 32, 37, 48, 55, 62, 72 dan Op. Posthumous.

Prelude
Terdapat 26 Prelude yang terdapat pada Op. 28, Op, 44 dan Op. 45. Op. 28 terdiri dari 24 prelude yang terdiri dari semua nada dasar. McNeill berpendapat bahwa prelude-prelude ini kemungkinan besar adalah respon Chopin terhadap Das Wohl Temperierte Klavier-nya Bach. Prelude-prelude Op. 28 adalah karya-karya pendek namun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Waltz
 Terdapat 18 Waltz yang terdapat pada Op. 18, 34, 42, 64, 69, 70, dan Op. Posthumous. Ada dua Grand Valse dalam katalog Chopin, Op. 18 dan Op. 42.

Fantasia
Terdapat 2 Fantasia yaitu Grand Fantasia, Op. 13, dan Fantasia in F Minor, Op. 49.

Variations on La ci darem La mano, Op. 2

Krakowiak, Op. 14

Allegro de Concert, Op. 46

Berceuse14 in Db, Op. 57

Barcarolle15 in F#, Op. 60

Rondo (Dua Piano), Op. Posthumous

Variations sur un Air national allemande in E, Op. Posthumous

Chansons lithuanienne, Op. Posthumous

Fugue in A Minor (1842), Op. Posthumous

Largo in Eb, Op. Posthumous

Meine Freunde, Op. Posthumous

19 Polish Songs for Voice and Piano, Op. Posthumous

PERAN CHOPIN PADA MASA ROMANTIK 

Musik-musik Chopin, seperti yang disebutkan, sebagian besarnya ditujukan untuk Piano. Chopin pada semasa hidupnya dikenal sebagai seorang pianis virtuoso. Menurut penulis, musik Chopin memiliki bentuk dan warna nada yang orisinal, Chopin memadukan musik rakyat dan irama Polandia ke dalam komposisi-komposisi miliknya. Contohnya adalah Grand Polonaise Brillante, Op. 22. Melodi dari lagu ini menggambarkan kebanggaan Chopin sebagai seorang Polandia. Chopin juga dinilai sangat luar biasa dalam membuat komposisi.
Gaya komposisi Chopin juga merupakan gebrakan besar dalam dunia musik. Jika karya komponis-komponis Romantik sebagian besarnya masih mengikuti aturan dalam gaya Klasik yang mengharuskan timing antara tangan kanan dan kiri sejajar (Contoh: Schubert, Liszt, Brahms), Chopin malah tidak memperdulikan aturan itu. Dia bebas menggunakan berbagai bentuk tempo dan banyaknya grace note dalam komposisi-komposisi Chopin. Banyak dari lagu Chopin sering memakai figurasi apreggio dan broken chord yang kompleks. Contoh yang bisa diambil adalah Barcarolle, Op. 60 dan Ballade, Op. 23.
Banyak karya-karya milik Chopin yang mempengaruhi komponis lain, khususnya Liszt yang juga seorang pianis virtuoso. Untuk menghormati Chopin, negara Polandia mengadakan lomba piano internasional di Warsawa setiap lima tahun. Semua lagu yang dimainkan di kompetisi ini adalah karya-karya Chopin. Pada tahun 2005 diadakan kompetisi yang ke-14.

sunset salib

sunset salib
pante maluku